semprotkan spermaku ke pantatnya

Cerita ini mulai ketika aku baru lulus SMA. Waktu itu aku baru sibuk - sibuknya
nyari universitas. Maklum kota pelajar, semua orang sibuk kesana kemari cari
sekolahan. Enggak laki enggak perempuan semuanya sibuk ngurus legalisir, ijazah,
formulir pendaftaran dan lain sebagainya. Begitu juga dengan diriku. Aku sudah
berkeputusan untuk kuliah di universitas negeri yang paling terkenal di kota ini
bagaimanapun caranya. Untuk itu aku harus kerja keras supaya lulus UMPETAN,
ujian masuk perguruan tinggi negeri. Salah satu perjuanganku adalah belajar
sambil cari pembimbing yang tahu tentang soal - soal UMPETAN.
Sore itu sewaktu aku bengong di teras rumah nglepasin rasa penat setelah belajar
seharian, Anto datang dengan motor barunya yang bermerek 'ngacir'. "heh,… masuk
- masuk!" kataku mempersilahkan dia masuk ke dalam rumahku. "He…he…, nggak
usah,… aku keburu - buru" jawabnya sambil meringis kayak kuda. "Apaan sih, koq
kesusu gitu? Baru dateng udah mau ngacir lagi !, duduk dulu!" kataku kesel.
"Kesusu kan enak?", katanya mesum, "Kamu udah mandi belon?". "Enak aja, ya belum
no! kayak nggak tau aja kamu!", timpalku. "Udah, cepetan, nggak usah mandi.
Ganti baju sana, trus pake sepatu, kamu ikut aku". "Eh, ada apa ini? Saya tidak
bersalah pak! Bukan saya yang mencuri ayamnya, he.. he.. ngapain to?" tanyaku.
"Aaah, nggak usah banyak tanya, cepetan!!!", katanya sewot. "Iya, iya,… santae
aja", jawabku.
Singkat cerita aku dan antok pergi bareng pake motor ngacirnya. Di tengah
perjalanan aku mulai nggak sabaran. Kutanya si Antok yang sedang konsentrasi
mengendarai motorn. "Eh, mau kemana sih? Kayak cerita detektif aja pake rahasia
- rahasiaan segala!", "Tenang aja, katanya kita mau lulus UMPTN, naah, kamu aku
ajak ke tempat kenalanku. Dia tentor bimbingan belajar 'Pri------'. Sekarang dia
lagi nggak ada jatah ngajar. So,.. kita bisa belajar sama dia to?", jawabnya.
"Huuuu… aku pikir kemana… kalo tau gitu, tadi aku gak mau ikut…. Baru capek nih
otakku, seharian cuma mikir yang namanya sinus sama cosinus itu", kataku ketus.
"Santae aja, ntar disana pasti kamu seger lagi, dijamin deh!", jawabnya. Ya
udah, pikirku. Lagian mau gimana lagi, udah jauh dari rumah juga.
Sepuluh menit kemudian kami sampai di daerah utara kota pelajar tercinta ini.
Daerah ini terkenal sejuk dan tenang, sehingga banyak orang datang ke sini untuk
refreshing dan tentunya pacaran. Akupun dulu sering kesini sama temen cewekku
yang rada sableng itu. Dulu kami sengaja pacaran disini malem - malem, soalnya
sepi dan tentunya bisa sedikit senggol sana senggol sini. Ada seninya sendiri
dating sambil duduk di atas motor. Saking seringnya, kami sampai punya tempat
favorit, tempat yang strategis dimana enggak ada orang yang bisa ngelihat kami
berduaan. Tapi sebaliknya, dari tempat itu kami bisa leluasa ngawasin semua
tingkah laku orang yang datang dan pacaran. Sering kami saling muasin satu sama
lain sambil lihat 'live show'. Aku sering mainin clitorisnya dan dia juga
menggosok lembut si otongku sambil kami berdua ngitip orang gituan dari jarak
yang lumayan dekat. Kami berdua tentunya masih berpakaian lengkap karena takut
kalo tiba - tiba ada orang yang mergokin. Supaya pakaian kami nggak kotor, aku
sering minta dia ngisep si otong sampai klimaks di dalam mulutnya. Mulanya dia
nggak suka, tapi setelah dia coba ngrasain rasa spermaku, dia ketagihan. Cewek
sih enak, kalo klimaks nggak ngeluarin cairan sebanyak cowok sehingga nggak
perlu repot - repot mbersihinnya. Cara dating kayak gini ini yang membuat kami
berdua puas sepuas - puasnya. Saking puasnya, satu kali jam terbang aku bisa
klimaks empat sampai lima kali sedangkan dia bisa sampai belasan bahkan puluhan
kali, gila nggak?
Memori ku buyar karena tiba - tiba Anto membelokkan motornya ke arah sebuah
rumah yang lumayan besar. Tidak terlalu mewah, bertingkat dua, dan terawat rapi.
Aku nggak sadar kalo kami berdua udah sampai di dalam halaman rumah. "Sebentar
ya?", kata Antok. Setelah kami turun dari motor Antok masuk ke dalam rumah itu
sementara aku ditinggal sendirian di halaman depan kayak orang blo'on.
Bagus juga pemandangannya. Waktu itu kira - kira sudah pukul setengah enam sore,
matahari yang sedang terbenam kelihatan jelas dan bagus sekali. Rumah yang enak,
pikirku. Tenang, sejuk, jauh dari keramaian, kanan kirinya cuma sawah. Tetangga
kiri kanan jaraknya jauh - jauh. "Hey, ngelamun!! Ntar kemasukan setan baru tahu
rasa kamu!!", gertak si Antok yang rupanya sudah muncul lagi. "Heh? Udah? Enak
ya ninggalin orang!", jawabku. "Gitu aja marah!! Ayo masuk, aku kenalin sama
mbak Lina", katanya sambil meringis mamerin giginya. "Mbak Lina? Tentornya cewek
to? Aku kirain cowok !!", jawabku. "Hey.. ayo masuk…. Kok masih di luar sih???
Masuk… masuk !" rupanya mbak Lina, kenalan Antok sudah membukakan pintu kamar
tamunya. Manis juga, pikirku. Kulitnya putih langsat, tinggi, lebih tinggi
sedikit dari si Antok. Kira - kira sekitar 163 cm. Wajahnya oval dengan hidung
yang mancung. Yang paling menggairahkan adalah bibirnya. Kecil merah merekah.
Rambutnya hitam sebatas bahu. Badannya lumayan bagus, agak kurus tapi montok,
terutama bagian pantat dan dadanya. Ia mengenakan rok putih pendek dan baju yang
longgar. Kakinya putih mulus. Dari bajunya yang semi transparan itu bisa
terlihat Bhnya yang ketat. BH yang dipakainya adalah model BH yang tanpa
gantungan lengan, jadi hanya dilingkarkan ke belakang. Aku nggak tahu model apa
namanya tapi yang jelas sexy sekali. Kata si Antok mbak Lina ini baru brumur 24
tahun. Masih muda juga, pikirku.
Tanpa disuruh dua kali kami pun bergegas masuk. "Kenalin Di, ini mbak Lina,
kenalanku… dia jago lho", katanya sambil tersenyum aneh. "Andi", kataku
memperkenalkan diri sambil berusaha memberikan senyum seramah mungkin. "Lina",
sahutnya. Tangan mbak Lina bener - bener halus. Pikiranku mulai ngeres mbayangin
gimana kalau tangan sehalus itu membelai si Otong. "Temen SMAnya Antok ya?",
tanyanya membuyarkan pikiranku."Eh, enggak kok mbak, kami ketemu waktu dia jadi
kuli angkut di pasar.", kataku sambil berusaha bergurau. Pok! Tangan si Antok
mendarat di kepalaku "Enak aja! Yang kuli itu kamu!", katanya sewot."He..he…..",
aku cengengesan. "Udah, udah… ayo duduk dulu", kata mbak Lina sambil tertawa.
Kamipun duduk di kursi kamar tamunya yang mewah. "rumah sendiri mbak?", tanyaku
berbasa basi. "Oh, enggak… kontrakan. Sewa rumah bareng sama temen - temen.
Lebih nyaman kalo ngontrak rumah", katanya. "Koq sepi mbak?",tanyaku lagi. "Iya,
pada ngajar di 'pri------. Ya ginilah keadaannya, pada gantian jaga rumah.
Paling - paling mereka pulang jam sembilan nanti, Eh, Sebentar ya, mbak buatin
minum dulu.". Sekejab kemudian mbak Lina masuk ke dalam.
"Eh,… Di, aku pergi rokok sebentar ya? Kamu di sini dulu, paling cuma lima belas
menit aku perginya", kata Antok tiba - tiba. "Tadi enggak sekalian beli di
jalan?!", kataku. "Lupa !, sebentar ya?", katanya ngeloyor pergi. Sebentar
katanya,… aku tau kalo perginya bakalan lama, soalnya si Antok itu perokok yang
fanatik sama merek Marlboro. Kalo enggak merek itu dia nggak mau. Dan merek itu
biasanya cuma dijual di toko - toko besar kayak supermarket. Lagipula selama
perjalanan kesini nggak kulihat supermarket, so pasti perginya lama sekali.
Sayup - sayup kudengar motor Antok pergi meninggalkan aku sendirian. Ah,
persetan,…. Pergi aja yang lama, biar aku bebas omong - omong ama mbak Lina,
pikirku.
"Lho, mana Antok?", tanya mbak Lina yang tiba - tiba muncul sambil membawa dua
gelas Ice tea alias es teh. "Pergi mbak, pergi rokok", jawabku singkat. "Ya
udah,…. Ayo diminum dulu..", jawab mbak Lina "Adanya cuma itu, nggak papa kan?".
"Ma kasih mbak….. benernya pengen susu sih, tapi…. Nggak papa deh..", jawabku
setengah bercanda setengah mesum. "Dasar..", sahut mbak Lina sambil tersenyum
manis. Mbak Lina duduk berseberangan denganku. Waktu dia duduk kaget juga aku
karena dia ternyata nggak pake cd. Ini bisa kulihat karena mbak Lina duduknya
nggak rapi. Kakinya yang mulus itu agak membuka. Dari tempat aku duduk memang
enggak begitu jelas tapi aku yakin kalo dia nggak pake cd karena di dalam rok
itu jelas nggak kulihat sepotong kainpun. Sambil minum aku terus mandangin
bagian bawah mbak Lina. Sepertinya mbak Lina enggak menyadari hal ini karena
pandangan mataku agak ketutup gelas yang aku pegang. Tau kalo ada barang bagus
si otong mulai bertingkah. Si otong mulai bangun, ini membuat aku salah tingkah
berusaha nyembunyikan sikap si otong. "Kamu enggak ngerokok, Di?", tanya mbak
Lina mengagetkanku."Eng… Enggak mbak..",jawabku terbata - bata."Mbak Lina enggak
ngerokok?", tanyaku balik. "Eh,… enggak, mbak lebih suka nyedot cerutu",
jawabnya agak nakal. Celaka, kali ini si otong bener - bener nggak bisa diajak
tenang lagi, si otong spontan nyembul di balik celanaku. Sundulannya di balik
celanaku membuatku kaget. "Eh,… mbak… bisa pinjem kamar mandinya", tanyaku agak
panik. Kelihatannya mbak Lina sempat lihat nyembulnya si otong ini. Kelihatannya
ia agak kaget juga. "Bisa,… masuk aja…. Sepi koq, nggak ada siapa - siapa. Kamu
jalan terus aja, ntar kamar mandinya di sebelah kiri." Jawab mbak Lina. Sambil
berusaha menutupi si Otong demi menjaga sopan santun, aku bergegas menuju kamar
mandi guna mengatur letak si otong. Kamar mandinya luas juga. Lengkap dan mewah
perbotannya. Di pojok kanan ada bathtub ukuran sedang, di sebelahnya ada shower,
dan laen sebagainya yang semuanya serba putih bersih. Segera kututup pintu kamar
mandinya. Bergegas aku membuka kancing celanaku dan meraih si otong. Si otong
kali ini memang bener - bener bandel. Si panjang gemuk itu sudah keras sekali
rasanya, udah minta dikocok kayaknya. Belum sempat aku mbenerin si otong tiba -
tiba pintu kamar mandi dibuka. Celaka, aku rupanya lupa mengunci pintunya. Rasa
panikku hilang berganti rasa deg - degan waktu orang yang nongol dari balik
pintu itu adalah mbak Lina. Si otong langsung berdenyut - denyut melihat situasi
yang terjadi, ia tahu peristiwa apa yang akan terjadi selanjutnya. Kini sengaja
tidak kututup celanaku sehingga mbak Lina bisa melihat dengan jelas si otong.
"Eh,.. sorry, mbak cuma mau nganterin sabun….", kata - kata mbak Lina terhenti.
Mulutnya ternganga dan matanya melotot melihat si otong. Agak lama juga kami
berdua terpaku. Lalu perlahan - lahan tanganku mulai mengocok si Otong dengan
pelan. Mbak Lina tetap diam sambil merhatiin apa yang aku lakuin. "Tolong dong
sekalian sabunin si otong, mbak…..", ajak ku berharap. Mbak Lina kelihatan ragu.
Kuhampirinya dengan pelan. Kutarik tangannya dan kutuntun ke otongku.
Dipegangnya si otong dengan ragu ragu. Kemudian dengan lembut ia mulai mengocok
si otong turun naik. Kesampaian juga fantasiku untuk dikocok tangan halus itu.
"Enak Di?", tanyanya lirih penuh nafsu. "Ahh…" enak sekali mbak….uh…". tanpa
disuruh tanganku mulai merengkuh payudaranya yang sintal. "Ssshh.., ahh…jangan…
" mbak Lina merintih keenakan. Tak kuhiraukan omongannya, tanganku mulai merogoh
payudaranya. Mbak Lina mulai terangsang tangannya mulai mempercepat ritme
gosokannya. Segera tanganku mencopoti kancing baju dan BH nya. Segera setelah
baju dan BH nya jatuh ke lantai, payudara mbak Lina dapat terlihat dengan jelas.
Padat sekali dan berwarna putih mulus dengan puting susu yang berwarna pink.
Putting susu itu membusung kedepan memperlihatkan lancipnya payudara mbak Lina.
Langsung kuremas payudara kirinya sementara tangan kananku memilin - milin dan
menarik putting susu kanannya. "Ah……" mbak Lina semakin merintih keenakan.
Kudekatkan kepalaku ke dadanya, ku hisap - hisap puting kanannya. Mbak Lina
semakin menggelinjang. Tangan kananku mulai bergerak turun, mengelus - elus
perutnya yang padat. Mbak Lina semakin terangsang dengan cepat ia melorotkan
celana jeans dan cd ku. Si Otong langsung menyembul keluar memperlihatkan
seluruh bentuknya. Mata mbak Lina tak lepas - lepasnya dari si Otong. Tangannya
mulai membelai buah pelirku dengan ganas semantara tangannya yang lain semakin
keras mengocok si otong.
Nikmat sekali rasanya gesekan tangannya dengan si otong. Rasa enaknya sampai ke
seluruh urat sarafku sehingga tanpa kusadari badanku mulai bergetar keenakan.
Kedua tanganku segera bergerak menjelajah ke bagian memek mbak Lina. Dengan satu
tangan ku angkat roknya sedangkan tanganku yang lain mulai menelusur lebih dalam
lagi. Ternyata memang betul mbak Lina tidak memakai cd, dengan mudahnya dapat
kutemukan clitoris di belahan memeknya. Mbak Lina rupanya telah mencukur habis
jembutnya karena tanganku tidak menemukan sepotong rambutpun di sana dan aku
merasa memeknya licin dan bersih. Memek model begini yang membuat aku terangsang
hebat. Kubuka belahan memeknya. "Ah…...enaaak… " mbak Lina mengejang keenakan
begitu ku gosok dengan lembut clitorisnya. Kuputar - putar clitorisnya dengan
ibujariku sementara jari tengahku mulai masuk ke liang senggamanya yang sudah
basah kuyup. Tiba -tiba mbak Lina menarikku tanganku, tanpa sempat aku berkata
apa - apa ia membungkuk dan dengan ganas otongku dimasukkan ke dalam mulutnya.
Sedotannya terasa enak sekali. Lidah mbak Lina yang bermain - main di bagian
sensitifku sementara mulutnya yang menghisap maju mundur membuatku kesetanan.
Tanganku meremas - remas payudara dan pantatnya dengan kuat, lebih kuat dari
sedotannya. "mmmmmmm…..", mbak Lina mengeluh keenakan. Beberapa detik kemudian
rasa enak itu tak dapat kutahan lagi. "Ahhh… mbak, aku mau klimaks nih….uh…..".
Mbak Lina tak menyahut, hanya mempercepat gerakan mulut dan lidahnya. Tak dapat
kutahan lagi, spermaku keluar dengan derasnya. Begitu banyaknya yang keluar
sampai - sampai spermaku menetes keluar dari mulutnya. Setelah 6 sampai 7 kali
semprotan, aku pun lemas keenakan. Mbak Lina tau kalau aku sudah puas, ia mulai
mengendorkan sedotannya, lalu kemudian melepaskan si otong dari mulutnya. Mbak
Lina tersenyum nakal, rupanya ia telah menelan semua spermaku, sedangkan tetesan
sperma yang sempat lolos dari mulutnya menetes ke payudaranya.
Walaupun telah mencapai klimaks, si otong tetap nggak mau kendur juga. Tau
keadaan si Otong yang seakan menantang, Mbak Lina yang belum terpuaskan segera
kembali beraksi. Dibelakanginya aku. Ia membungkuk, di lorotkannya rok putih itu
sambil memamerkan memeknya dari belakang. Gila, bagus bener bentuknya, pikirku.
Memek yang bersih licin itu berwarna merah jambu. Karena tak ada sehelai
rambutpun yang menutupinya, dengan jelas dapat kulihat setiap lekuk memeknya.
Memek yang basah kuyup dengan bibir yang merekah itu menantangku. Tak boleh
kulewatkan kesempatan untuk ngerasain memek cewek ini. Kuremas memeknya dari
belakang, kugesek clitorisnya dengan semua jari - jariku. Kugosok - gosok
clitorisnya dengan cepat. "sssss… cepetan Di,… cepet masukin kontolmu… aku udah
gak tahan….. ssss", mbak Lina memohon. Lalu dengan jari telunjuk dan jari tengah
kubuka bibir memeknya. Si otong tanpa basa basi langsung kuhujamkan keliang
vaginanya yang sudah terbuka. "Ahhh…", mbak Lina merintih keenakan karena si
otong bener - bener menuh - menuhin memeknya dari dalam. Dengan beberapa kali
desakan, si otong kudorong mentok ke liang rahimnya. Memek mbak Lina bener -
bener seret rasanya. Enak sekali ngerasain memek yang seret anget basah itu.
Kali ini kugerakkan pinggangku maju mundur secara kuat, mbak Lina tampaknya
menyukainya. "terusss… ahh…. Lebih cepat… lebih cepat…. Ahhh…." Tangan kiri mbak
Lina mulai menggesek - gesek clitorisnya sendiri menggantikan tanganku.
Kupercepat gerakan ku sampai sampai terdengar bunyi gesekan si otong dengan
memek mbak Lina. Kupegang pinggang mbak Lina dengan kedua tanganku untuk
membantu si Otong keluar masuk. Mbak Lina juga tak mau tinggal diam, ia memutar
- mutar pinggulnya dengan kencang. Tak lama kemudian mbak Lina mulai
menggelinjang, menggelepar - gelepar sambil merintih keenakan. Tak sampai lima
detik kemudian tubuhnya menegang. Sambil berteriak keenakan mbak Lina mencapai
klimaks. Kurasakan denyutan memeknya memijat - mijat si otong dengan kerasnya.
Keadaan ini membuat si otong muntah untuk kedua kalinya. Kami berdua merintih
keenakan. …
Sedetik kemudian kami colapse di lantai porselen putih kamar mandi itu. Kami
berdua terengah - engah, mengatur nafas yang mungkin terlupakan sewaktu kami
berdua asik tadi. Kupeluk mbak Lina dari belakang. Kudekatkan bibirku
ketelinganya. "Makasih ya mbak", bisikku dengan agak parau. "Ah, mbak yang
terima kasih",jawabnya sambil tersenyum manis sekali. Kuciumi tengkuknya dengan
lembut, lalu perlahan - lahan kujilati kupingnya sambil merintih untuk memancing
mbak Lina kembali. Si Otong masih tetap ngaceng, mau minta lagi. Ku tempelkan si
otong ke pantatnya, perlahan kugesek - gesekkan. Tanganku mulai beraksi lagi.
Kujelajahi memeknya yang kian basah. Spermaku meleleh keluar dari memeknya dan
membasahi pahanya. Kumainkan cairan putih itu. Clitorisnya yang mulai lemas
kembali menegang. Tanganku mulai naik ke atas, meremas - remas payudaranya yang
padat. Mula - mula lembut kemudian mengeras dan mengeras. Mbak Lina merintih
keenakan. Pantatnya yang sintal mulai digosok - gosokkan ke belakang sehingga
menyentuh si otong. Tak tahan lagi kumasukkan si otong ke memeknya dari
belakang. Kutindih tubuh mbak Lina. Mbak lina yang dalam posisi telungkup dan
berada di bawah tak bisa berbuat banyak. Di rentangkannya kakinya yang mulus dan
jenjang itu untuk mempermudah si otong masuk. Dengan tangan yang terus meremas -
remas dan memilin - milin payudara serta putingnya itu aku memompa mbak Lina
dengan sangat bernafsu. "Oh… enak sekali Di, mbak seneng sama posisi
ini….",katanya tersengal - sengal. Kuciumi tengkuknya dengan ganas. Mbak Lina
hanya bisa menggelepar keenakan. Tak lama kemudian mbak Lina klimaks untuk kedua
kalinya. Tanpa memperdulikan mbak Lina yang terus mengejang kupercepat ayunan si
otong. Bunyi yang dihasilkan dari kecepatan dan basahnya memek mbak Lina
membuatku makin bernafsu. Lama sekali mbak Lina mengejang keenakan sampai
akhirnya aku keluar juga. Kali iniku semprotkan spermaku ke pantatnya. Karena
udah tiga kali aku klimaks, air maniku tak sebanyak semprotan yang pertama dan
kedua, tapi cukuplah untuk membasahi pantat mbak lina yang merangsang itu.
Akhirnya aku colapse lagi di atas mbak Lina.
"Gila, mbak sampai lima kali berturut - turut lho Di…", kata mbak Lina manja.
"Hah…? Lima kali berturut - turut ? Gila…. Pasti enak bener rasanya…", sahutku
dengan iri. Mbak Lina cuma tertawa manja. "Makasih ya Di….. udah bikin mbak
keenakan…. Sampai enam kali lho…..",kata mbak Lina sambil membalikkan tubuhnya.
Aku pun bangun dan hanya tersenyum saja. He… he…. Ini belum seberapa, aku bisa
buat mbak berpuluh - puluh kali klimaks, batinku.
Singkatnya setelah beres - beres sebentar kami menuju ke ruang tamu, ngobrol
sebentar sambil nungguin Antok datang. Lima menit kemudian Antok datang sambil
cenngar - cengir, "Gimana? Mbak Lina jagoan kan?", tanyanya menyindir. "Rupanya
kamu tau juga ya?", tanyaku memancing.
Kami bertiga tertawa penuh arti malam itu…….

4 komentar:

Yuliati mengatakan...

Buat pengguna android, nih ada app buat nyari DOLLAR online secara mudah tanpa modal dan legal modal HP aja , lumayan bisa ditukerin sama STEAM gift card, gem coc , Google Play gift card, paypal, facebook giftcard, Xbox,PlaystationStore, Amazon dan ItunesGiftCard
1. Download aplikasi Whaff Rewards di playstore
2. Setelah ke intsall buka appnya
3. Seteah di buka klik tombol login, login ajaa pake akun facebook kalian
4. Abis itu ada kotak invitation code
5. Masukan kode AY85570
6. Setelah masukan kode diatas kalian bakal Dapet $0.3, lumayan kaan, kalian tinggal ngumpulin deh sampe 10$
7. Cara ngumpulinnya gampang, tinggal invite orang lain atau download aplikasi yang ada di app tersebut
8. Setiap download aplikasi kalian akan mendapat hadiah sebagai reward, hadiahnya bisa $0.17, $0.22 sampe $0.66
9. Setiap hari kalian pun akan mendapat reward bila setelah di download aplikasi tersebut tidak di uninstall lagi lumayan kaan setiap hari Uang kalian bertambah hehehe
10. Setelah terkumpul $10 baru deh kalian bisa tukerin ke voucher google play,
11. Terus kalian juga bisa tukerin sama Google Play gift card, steam gift card , paypal, facebook giftcard, Xbox,PlaystationStore, Amazon dan ItunesGiftCard

Jangan lupa share trik ini ya :)

Vera mengatakan...


bagus gan artikel nya, sangat membantu dan sangat bermanfaat...

Monggo silakan kunjunggi juga artikel saya di bawah ini :



KUMPULAN BOKEP LOKAL TERBARU


- Video SEX Istri Berjilbab Selingkuh

- Video Mesum Nikmatnya Perawan Gadis Tomboy

- Video Hot Main Serong Dengan Teman Kantor

- Video Panas Desahan Liar si Janda Sombong

- Video Ngentot Guruku Seorang Pelacur


- Video SEX Dientot Pembantu Rumahku

- Video Ngentot Nikmatnya Ngesex Dengan Tante Lia

- Video Mesum Pelajaran Sex Untuk Anak Tetangga

- Video Dewasa Ngentot Memek Perawan Gadis SMA

- Video Ngemut Selingkuh Dengan Janda Muda


- Video SEX Bugil Si Montok Tante Ana

- Video Mesum Adik Iparku Si Gadis Berjilbab

- Video Hot Aku dan 2 Anak SMA

- Video Panas Terbaru Ngentot Sambil Tidur

- Video Ngentot Ayah Tiri Sangat Buas


- Video SEX Dientotin 5 Cewek Bergiliran

- Video Mesum Ngesex dengan Bidan Muda Hot

- Video Hot Aku Dan Janda Stw Yang Montok

- Video Panas Gairah Suster Perawan Ting-ting

- Video Ngentot Sex Dengan Mantan Ibu Guru


- Video SEX Kado Spesial Dari Tante Girang

- Video Mesum Ngentot Selingkuh Istri Tetangga

- Video Hot Nikmatnya Perawan Mbak Ira Wati



























































































































































































































































































































































































Ceritasex18.com

Unknown mengatakan...

Barusang aku menang begini 2kali berturut-turut mulai angka sidney 65 dan sgp,3d795 yang tadi saya dikasih angka sama om agus 3d 795 saya menang 41juta kini hutan-hutan saya udah lunas semua dan kehidupang ekonomi keluarga kami tidak susah lagi kayak dulu yang terbelit dalam hutang kini saya sekarang mempunyai uang tabugang di bank ini semua berkat om agus yang memberikang angka sama saya 2kali berturut tembus jika anda mau menang togel hubugi om agus di nmr 085-397-766-615 atau kunjugi http://togelomtembusjitu.blogspot.co.id/ saya jaming 100% anda akang menang karena saya udah lihat buktinya tadi putaran sgp..
ini bukan hanya sekedar ucapan, tapi jika anda kurang percaya itu adalah hak anda, saya hanya menunjukkan jalan terbaik buat anda sekalian yang selalu kalah dalam permainan togel, Selamat berjuang.

Mawar Duri mengatakan...

Jual Obat Penggugur Kandungan ,,