saling mengeluarkan lidah dan saling menjilat kemaluan

Kurasakan spermaku menyemprot dalam sekali dan Bu Melly tersentak menerima muntahan lahar panas Mr. Happyku. Kami sama sama terkulai. Dan akhirnya aku ama Kak Wina orgasme secara bersamaan. Mr.Happyku tanpa dikomando kembali menegang melihat pemandangan indah itu. Perlahan aku bangun dari ranjang dan melangkah ke kamar mandi. Bu melly yang lagi merem menikmati siraman air dari shower kaget ketika kupeluk. Kami berpelukan dan berciuman lagi. Kuangkat pantatnya dan kududukkan di meja toalet. Kedua kakinya kuangkat setengah berjongkok lalu kembali kujilati vaginanya. Bu melly kembali melolong. Ada sekitar lima menit keberi dia kenikmatan sapuan lidahku lantas kuganti jilatanku dengan memasukkan Mr. Happyku. Posisiku berdiri tegak sedangkan Bu Melly tetap setengah berjongkok di atas meja. Kugenjot pantatku dengan irama yang pasti. Dengan posisi begini kami berdua bisa melihat jelas aktifitas keluarmasuknya Mr.Happy dalam vagina, dua-duanya memerah tanda nikmat. “Kok jadi bengong sih, Mas? Mikir yaa..” “Memangnya kamu berani..?” tanya saya, “Dan lagi saya juga bisa mbales,” “Santai saja, anggap di rumah sendiri”, lanjutnya sebelum menghilang ke balik pintu. “Iya. Aku menyayangimu. Aku pingin mengeksplorasi semua pesona kewanitaanmu”, kataku.

Aku merasakan liang kewanitaan Tante Lisa basah dan ternyata Tante Lisa sudah keluar. Aku merubah posisi, kini Tante Lisa kusuruh tiduran di lantai, di atas karpet dan kubuka lebar-lebar pahanya dan kuangkat kedua kakinya lalu kumasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaannya, “Bless.. bless.. bless..” batang kemaluanku masuk dan mulai bekerja kembali mengocok-ngocok di dalam liang kewanitaannya. Selang beberapa menit, aku sudah tidak tahan lagi, lalu kutanya ke Tante Lisa, “Tante, aku mau keluar nich.. di dalam apa di luar?” tanyaku. “Ooohh.. Apa itu..” (pura pura dia tidak tahu) Putripun tertawa melihatnya. “Didalam vagina Tante saja Dewaa.. Please.. ingin air mani kamu yang hangat..?” “Sekarang kamu ke bawah lagi sayang..”. Siang itu panas sekali terasa. Tidak seperti biasanya panas matahari makin menyengat saja. Segera kutancap motorku agar aku cepat sampai di rumah. Begitu sampai di rumah, segera saja kulepaskan seluruh seragam sekolahku dan langsung saja aku meloncat ke kolam renang. Aku duduk di meja ruang tamu yang pendek itu sambil menghias kembali dandanan yang berantakan. Dalam hatiku berkata mau Dit, kontol kamu enak sih.. “Uuhh tante nikmat tante.., mm tante cantik sekali oohh..”. “Celaka, jangan-jangan.., Om Toto tahu.., Ah nggak munkin mereka sudah sampai di LA..”, batinku merasa khawatir.

“Kamu belum jawab pertanyaan tante lho, Di. Atau kamu mau tante jawab sendiri pertanyaan ini?”. Kontolku seperti dimakan oleh memeknya tante, amblas.. Kutarik pelan-pelan kontolku.. Dengan beberapa langkah, aku kedepan menyongsong Mama, sambil tanganku berusaha menggapai salah satu bulatan payudaranya. Sambil berjalan, kontolku tegak menjulang di udara. Aku benar - benar terangsang. Kemudian batang kemaluanku mulai kupompakan dengan perlahan tapi dengan gerakan memutar sehingga pantat Tante Linda juga ikut-ikutan bergoyang-goyang. “Aahh argghh.. rasanya nikmat sekali karena goyangan pantat Tante Linda menjadikan batang kemaluanku seperti dipilin-pilin oleh dinding liang kemaluannya yang seret itu dan rasanya seperti empotan ayam. “Uuaahh..” sementara itu aku terus menjilati puting susu Tante Linda dan menjilati lehernya yang dibasahi keringatnya. Sementara itu tangan Tante Linda mendekap pantatku keras-keras sehingga kocokan yang kuberikan semakin cepat lagi. “Ooohh shh sayang.. enak sekali oohh yess.. oohh good.. ooh yes..” mendenganr rintihannya aku semakin bernafsu untuk segera menyelesaikan permainan ini, “Aahh.. cepat sayang Tante mau keluar ahh”, tubuh Tante Linda kembali bergerak liar sehingga pantatnya ikut-ikutan naik rupayanya dia kembali orgasme, bisa kurasakan cairan hangat menyiram kepala batang kemaluanku yang lagi merojok-rojok lubang kemaluan Tante Linda. “Aahh.. shhss.. yess”, lalu tubuhnya kembali agak tenang menikmati sisa-sisa orgasmenya. Demikianlah sekelumit kisahku, apabila ada diantara pembaca yang juga membutuhkanku, seperti ciri-ciri wanita yang sangat kusukai, yaitu berusia 30-40 tahun. Silakan hubungi aku via e-mail. Beberapa saat kemudian Kak dewi mengerang puas ah. a. h.. ah. ah. ah. ahh.. ha.. sambil nafasnya agak tersengal. Penisku terasa dijepit otot vagina Kak Dewi yang yang berkontraksi. Kucabut penisku dan kutarik Mamaku. Lalu kumasukkan penisku ke liang surganya dan kugoyang. Mamaku hanya mendesah kecil. Aku menikmati goyanganku. Aku lalu membalikkan tubuh Mama keatas. Mama bergoyang bagai menaiki kuda. Tanganku meremas-remas pantat Mama dan membantunya turun naik. Ooo.. ahh.. yehh.. erang mama sambil memejamkan matanya. Payudaranya bergantung dan bergoyang. Ohh..ahh.. kudengar erangan mamaku sambil memejamkan mata dan menahan ludah. Kurasakan Mama sudah orgasme. Kupeluk Mama dan kubalikkan badannya. Kak Dewi langsung mendekat dan menjilati payudara Mama. Aku langsung menggenjot mamaku lagi dengan posisi Mama telentang. Sekitar dua menitan, kurasakan aku mau mencapai puncak. Langsung kucabut penisku dan kusemburkan ke mulut Kak Dewi dan Mama. Mereka berebutan. Spermaku muncrat kewajah mereka berdua.

Dini menengadah ke atas sambil terus meremas-remas payudaranya dan.. “Ahh mass aku keluar lagi.. Ahh ahh..” “Mau di lap tante?”, aku menawarkan tissue. “benar kok. Tante memang cantik.”Terus kami nonton TV lagi.. Segera kuarahkan mulutku keselangkangannya. Kusibakkan rambut-rambut hitam yang mengelilingi vaginanya dan terlihatlah liang senggamanya yang merah dan mengkilap basah, sungguh indah. Segera aku jilati lubang itu, lidahku kujulurkan keluar masuk. “Oh ya. Saya dari Cikampek, habis bermalam di rumah orang tua dan mau pulang ke Pondok Indah,” jawabnya. Aku sedang tidur ketika HPku berdering. Suara yang tak asing terdengar ditelingaku. Rupanya tante Wike ada di Ykt. Katanya sich ada tugas kantor dengan teman-temannya dan aku diminta datang kehotel *** tempat mereka menginap. Sambil jalan aku membayangkan sosok tante Wike. Dia adik ibuku yang berusia 39 tahun. Kulitnya kuning langsat dengan tinggi 175 cm, tubuhnya ramping dan seksi. Dadanya dihiasi oleh sepasang payudara yang indah dan besar. Waktu kecil dulu aku sering mengintip dada tante Wike dan kalau onani sering membayangkan dadanya itu. Kalau membandingkannya dengan artis, tante Wike mirip Vina Panduwinata. “Toni sayang banget sama Mama,” kataku. “Wek, sini tangkep kalo bisa,” ejeknya dengan menjulurkan lidah.

“Susu tante enak. Aku suka susu tante..” kata si Ita sambil narikin jembutnya Candra yang nongol terus dari pinggiran CD. Oktober 30, 2006 “Apakabar Iwan”. Akhirnya, tubuhnya mengejang. Matanya terbelalak, lalu terpejam, dan dia pun memelukku erat. Kudengar isak tertahan. “Aku nikmat. Aku lega. Aku bahagia”, bisiknya. Air mata membasahi kelopaknya. Kucabut penisku. Masih tegang. Aku juga ingin orgasme. Tapi aku kasihan kalau harus menyetubuhi dia terus. Pasti vaginanya capai. Atau malah lecet. Karena barusan tadi kurasakan bulu kemaluan ikut masuk ke liangnya, bersama penisku. Mungkin bulu kemaluannya. Karena setiap kali kami bercumbu, bulu kemaluannya banyak yang rontok. “Tante, gimana rasanya sekarang. Sudah baikan?” Selanjutnya gerilyaku pindah ke leher depan. Kupandangi lipatan dua gunung yang menggumpal di dadanya. Sengaja aku belum melepas BH, karena aku sangat menikmati wanita yang ber-BH hitam, apalagi susunya besar dan keras seperti ini. Jilatanku kini sampai di lipatan susu itu dan lidahku menguas-nguas di situ sambil sesekali aku gigit lembut. Kudengar ia terus melenguh keenakan. Kini tanganku meraih tali BH, saatnya kulepas, ia mengeluh, “Mas.. jangan, aku malu, soalnya susuku kegedean,” sambil kedua tangannya menahan BH yang talinya sudah kelepas. “Coba aku lihat sayang..” Kataku memindahkan kedua tangannya sehingga BH jatuh, dan mataku terpana melihat susu yang kencang dan besar. “Mah.. susumu bagus sekali, aku sukaa banget,” pujiku sambil mengelus susu besar menantang itu. Putingnya hitam-kemerahan, sudah keras.


SERU BANGET..
RAHASIA..PEN1S BESAR,PANJANG,KUAT,TAHAN LAMA-TANPA OBAT-... KLIK DISINI




RAHASIA..BIKIN PUAS WANITA ORGASME BERKALI KALI... KLIK DISINI

Kemudian dengan alasan akan ke rumah temannya, mertuaku perempuanku meminta ijin pergi diantar olehku. aku lihat jam sudah menunjukan 11.30 berarti bentar lagi harus sekolah, aku ngalah, aku kenakan pakaianku kembali! “Aaakkhh..” desis si Nita setelah saya dorong burung saya pelan-pelan. September 22, 2006 “Tolongin apa Tante?” Aku sunguh sangat terpesona melihat mereka berdua bergulat, aku akui memang Mbak Wina itu sudah mahir dan pandai sekali memainkan lidahnya. Dan tentu saja langsung kupenuhi permintaannya.. Pikiranku mulai berpikiran lagi untuk bersetubuh dengan tanteku. Aku duduk diranjang di bagian atas kepala tanteku dan mengurut kepalanya. Aku bisa melihat dada tanteku yang menyembul karena saat itu dia memakai piyama warna putih yang tipis..

“Dewa kenapa, kok berhenti sayang, terus dong entot vagina Mbak, sampai enak dan nikmat sekalii..?” Kepalanya menggeleng keras ke sana ke mari, aku rasa Tante Sofi sedang berusaha menikmati gaya ini dengan semaksimal mungkin. Teriakannyapun makin ngawur. “Oohh.. Den Andre.. itu nggak boleh. Nanti kalau ketahuan Papa Mama gimana?” Tanya Bi Eha. “John, aauugghh. Sakit. Pelen-pelan ya..” “Lagipula saat ini mama memang sedang ingin bersetubuh…” lanjutnya lagi. “Kamu bawa mobil..?” tanya saya. Posisi kami berbalik. Kini Tante Sofi menunggangi tubuhku. Perlahan tangannya kembali menuntun batang penisku yang masih tegang itu memasuki liang kenikmatannya, dan uuhh terasa lebih masuk. Wah kesempatan besar nih, tapi aku agak sedikit takut pegang buah dadanya, takut dia marah tapi tangan si Tante sekarang malah sudah mengelus-elus kemaluanku sehingga aku memberanikan diri untuk mengelus buah dadanya.

Dengan sedikit gugup aku menghampiri tempat tidurnya. Dan dengan bodohnya aku bertanya, “Boleh aku lepaskan pakaianku?”, dia tertawa kecil dan menjawab, “terserah kau saja..”. “Iya nih maklum melihat keindahan tubuh Cindy aja sudah horny.. tanpa harus melihat vCD pun aku sudah horny..” Kami pun tertawa. Tante langsung menindihku lalu mencium bibirku dengan ganasnya lalu aku juga membalasnya, Tante menggesek-gesekkan vaginanya ke penisku yang mulai tegang, juga kedua payudaranya ke dadaku. “Ooohh.. terus.. Tante, gesek.. dan.. Goyang.. yang kerass.. aahh.. oohh..” desahku. “Mama sudah minum obat kok,” ujarnya lagi. “Oke deh kita kekamarku aja yah?” sambil dia menuntun aku ke kamarnya. Akhirnya, “Uuu.. uch aa.. ach e.. ee.. enakk..!” teriakan kecil Citra membuatku semakin kencang menusuk vaginanya dengan semakin dahsyat. Kuturuti permintaannya hingga kontolku terasa mentok di perutnya. Lalu tubuh Tante Merry mengejang untuk yang kedua kalinya. Setelah 30 menit mengocok kontolku di dalam memeknya, kontolku terasa geli-geli nikmat. Sedetik kemudian tanpa sadar gerakan badanku semakin cepat. Lalu aku dan tente tidur pulas, karena kecapaian akibat pertempuran yang sengit tadi. Sekitar jam 12 malam rasanya penisku ada yang mengulum dan mengocoknya. Ternyata Mbak Hanny, “Boleh Roy minta sesuatu, Ma?” tanyaku sambil terus memompa kontolku.

“Wah. Bawa teman ya?” kata Asti. Dalam posisi begini, aku cium dan jilati leher dan bagian kuping yang tepat di depan bibirku. “Ach.. uh..” hanya itu yang keluar dari mulutnya. Mulai terangsang, pikirku. Setelah puas dengan leher dan kuping kanannya, kepalanya kuangkat dan kupindahkan ke dada kiriku. Kuulangi gerakan jilat leher dan pangkal kuping kirinya, persis yang kulakukan tadi. Kini erangannya semakin sering dan keras. “Mas.. Mas.. geli Mas, enak Mas..” Sambil membelai rambutnya yang sebahu dan harum, kuteruskan elusanku ke bawah, ke tali BH hingga ke pantatnya yang bahenol, naik-turun. “Ayokk Tantee keluarin didalemm yah Tantee achss” Kiky kemudian menempelkan kedua payudaranya ke kedua payudara Winny. Kedua bibir mereka berdua saling bersentuhan dan keduanya juga saling mengeluarkan lidah dan saling menjilat. Kedua tangan Kiky yang basah membelai punggung Winny. Winny juga ikut-ikutan membelai punggung Kiky dengan kedua tangannya yang telah dibasahi. “Kamu kok kaget banget sih. Berangkatnya tadi pagi banget sama Rudy. (Rudy bekerja sebagai asisten Papanya) Mungkin karena buru-buru jadi nggak sempat ngasih tau Jack”. “Aduh, gimana ya Tante, nanti kalau pacar dan sephia Sony tahu gimana dong jadinya..?” kata saya ragu tetapi girang.

“Iya deh Tante, tapi Sony tutup rental dulu ya..?” kata saya sambil terus berdiri dari kursi. “Susu tante enak. Aku suka susu tante..” Mama saya, seperti kebanyakan wanita wanita lain, sangat senang dengan tanaman. Di usia nya yang separuh baya, hampir sebagian waktunya dihabiskan untuk mengurusi bunga-bunganya yang nyaris memenuhi seluruh halaman rumah kami yang luas. Setiap sore mama selalu berada di halaman belakang, terbungkuk - bungkuk merawat bunga-bunga kesayangannya. Jika liburan begini, biasanya sepanjang sore kubahiskan waktu untuk memperhatikan Mama. Terus terang, saya senang sekali mencuri - curi pandang pada gundukan payudaranya yang hampir menyembul dari belahan dasternya, pahanya yang sekali-sekali tersingkap jika Mama menungging, atau memeknya yang membayang dari celana dalamnya yang jelas terlihat sewaktu Mama berjongkok. Lalu kututup pintu kamar dan keluar. Sekilas teringat yang sekilas kulihat tadi. Dina sedang asyik memainkan buah dadanya yang besar dan daerahnya yang indah dengan sebagian kulit yang tak tertutup sehingga memamerkan beberapa bagian tubuhnya. Sesaat beberapa lama di dalam kamar. Rasanya kuingin menonton yang Dina tonton tadi. Lalu kusetel CD simpanan di kamarku. Tampaknya birahiku muncul melihat adegan-adegan itu, sesaat terlintas yang dilakukan Dina di kamarnya. Tubuhnya merangsang pikiranku untuk berkhayal. Akhirnya seiring adegan film aku berkhayal bercinta. Kukeluarkan penisku dan kumainkan. Sesaat aku kaget, Dina masuk ke kamarku. Rupanya aku lupa mengunci pintu. Ia terlihat terdiam melihat milikku. Wajahnya tegang dan bingung. Sesaat kami sama-sama terdiam dan bingung.

mengarahkan mulutku ke puncak bukit kembarnya Tante Sofi

22
Asian 4 You Moviez (10 )
Manila X - HOTT (CROTZZZ) 100% UNCENSORED (1 )
Bintang LUX (21 )
Bali.... (8 )
Crouching Tiger Hidden Sex (1 )
nelanjangin abg tidur penuh sensai ga seeeeh???? (101 )
pacarku binal (17 )
toge (13 )
UnderGround Hanna Susanti (11 )
Tante... Tubuhmu memang menggiurkan.... [Part 4] (70 )
Toge Juga Neh (4 )
Duh Cantiknya (12 )
Ontop Apanya yaaahhh... (20 )
elin abis berenang (16 )
underwear koq imitasi (1 )
tanyaken why?? (18 )
Crazy Scum --> silakan dinikmati.. (0 )
red hot fetish collection cuma 700MB UNCENSORED ;) mau? klo engga mau nyesel lohh (1 )
Hotel berbintang service nya emang mantaf termasuk WP nya (9 )
Yg demen ABG Jepun (10 )
Yui Asahina - Yuichan (10 )
Private (96 ) 14
dhita (8 )
[Video] Hot Indian Women Fucked Senseless (RS) ::: (1 )
Sakura Sena Santa Girl (5 )
Tokyo Hot... Lokal Abiess !!! (8 )
avena lee (1 )
[j3sp3r] japon ....... crutttttzzzz :::::::: (2 )
dijamin mulus... (5 )
--------------------------------------------------------------------------------

mandi yuuk (4 )
[voyeur] paha cewe di bus Patas AC P11 (46 )
tidur aahhh 43
[db] Nikmatnya Lembur Bersama... (31 ) 16
Mulus dan Licin bodinya ..... (6 )"> 48,
Rambut pirang... (5 ), 23,
Pakistan 18 Years Old - CANTIK Man... 100% UNCENSORED... (22 ),
Biru dan ungu... (7 ),
koleksi pribadi (11 ),
Dipoto pake HP (3 ),
hiiiihiiiii.... kamar ganti angker... (35 ),
Begaya nih ye... (17 ),
Cara Cewe India mengoral (0 ),
,
ketika orang jepang maen sama orang negro (10 ), ,
toge tapi kok hobbynya teriak2????? (86 ),
skandal muda-mudigress (12 ),
[picture]--katanya namanya mei li.. (10 ), 16,
adek malu ak...........,
SEGERNYA...... (17 ),
Siapa ya....???? (5 ),
Gimana ??? jadi coba handycam ngga say .... ^.^ (6 ),
ABG Berkacamata...manies (18 ),
Cucuuu Mamah... (81 ),
miho cakep(gudang) w/ preview (12 ),
Super Lingerie.....sexy buanget.... (31 ),
koleksi indo (12 ),
Ngecroot ditangan ABG SMU (36 ),
[HOT]Koleksi Video Japan Mantap sekali !!! (0 ),
Meki yg sering ku pake....... (16 ), 43,
MaSni, ShOw HeR BoDy (17 ),
RAN MITSUYA-Uncensored (0 ), ,
Risa On TV (2 ),
,
lumayan mupeng neh... (12 ),
Vivian Hsu.. Vid +preview (37 ),
Sook Yin Lee - Shortbus ( Kamasutra ) (11 ),
S e X y (25 ),
Crazy with Della (5 ),
Ga Ada Rotan..Akar Pun Jadi (18 ),
Silakan Digoyang Mang..... (4 ),
Hsu Chi (aka Qi Shu) (4 ),
cewek cantik 18 tahun (11 ), 34, 45">
nikmatin ya bro (3 ) 36
Mawar merah... (5 )
Susu segeeeer (7 )
Si ABG mulus Eci ... (104 )
Japan Fanta Dream (0 )
Setelah permainan cintaku dengan Evi sore itu, kami jadi sering melakukannya apabila ada kesempatan. Kadang kami bercinta di Kamar Evi dan kadang di kamarku. Evi yang masih berusia 22 tahun itu bercerita tentang hilangnya kegadisannya oleh pacarnya ketika masih SMA. Menurut ceritanya dia dijebak pacarnya untuk minum-minum ketika perayaan ulangtahunnya yang ke 17. Ketika dia mulai mabuk dia dibawa pacarnya dan di perkosa di hotel. Tragisnya dia diperkosa secara bergantian oleh 2 orang teman pacarnya saat itu. “Wow, gede banget Yud!” Di sini, Imel mencoba menjelaskan, “Rev, Mami jangan disalahin ya.., Revi sayang Mami kan?” “Cabut dulu Ren” Hanya berselang liam menit kugiring tubuh Bu melly duduk diatas pinggulku. Mr.Happy kumasukkan ke dalam vaginanya dan bless, lancar karena sudah basah. Tanpa dikomando Bu Melly sudah bergerak naik turun. Posisi ini membuat ku bernafsu karena aku bisa menatap tubuh indah putih mulus dengan wajah yang cantik, sepuasnya. Lama kami bereksplorasi saling merangsang. Terkadang aku mengambil posisi duduk dengan tetap Bu melly dipangkuanku. Kupeluk tubuhnya kucium bibirnya. “Oh Van.. aku sangat.. suka.. milikmu ini.. Van yang besar dan keras ini.. akh.. ogh.. ogh.. terus Van.. ah..” “Sudah, Ran. Tante mau ke kantor”, ucap Tante Betty sambil berpura-pura tidak mau. Namun tampaknya Randy tidak peduli. Ia mulai menciumi leher tante Betty dengan lembut. Tangannya yang satu bahkan mulai mengangkat span abu-abu itu hingga celana dalam tante Betty terlihat. Tangan Randy pun mulai menggerayangi sesuatu yang ada di balik celana dalam itu.

Ada cairan yang keluar dari memeknya. Kujilat dan kutelan lagi karena rasanya enak dan aku menyukainya. Lalu aku bangun. Kulihat wajahnya tersenyum puas. “Oohh.. ohh.. emhh..” Tante Wike mendesah-desah meresapi kenikmatan yang baru diraihnya. Tante Shinta langsung mengangkat tubuhnya dan dengan cepat berganti posisi berbaur dengan keempat sahabatnya. Kelima wanita itu bersorak melihat penisku yang memuntahkan sperma secara gila-gilaan. Lidah mereka berebutan menangkap cipratan-cipratan sperma yang keluar dari penisku. Ughh.. Mereka juga menjilati sperma yang berceceran di sekitar selangkanganku. Sejak aku duduk di bangku SMA, aku selalu meraih ranking pertama dalam tiap semester, sikapku agak pendiam dan pemalu karena waktu itu mungkin diantara seluruh murid akulah yang termiskin, Walau demikian tidak sedikit teman sekelasku yang wanita mendekatiku, yah mungkin untuk sekedar nyontek kalau ulangan, diantara sekian banyak cewek, ada yang sangat menarik perhatianku, namanya Jenny, julukannya TOGE PASAR (TOket GEde PAntat beSAR). kami berempat pun masuk ke dalam villa, karena lelah dalam perjalanan aku langsung menuju kamar tidur yang biasa kutempati saat aku diajak ke villa Tante Mira. Begitu aku masuk ke dalam kamar dan hendak tidur-tiduran, aku terkejut ketika ke 3 tante itu masuk ke dalam kamarku dalam keadaan telanjang bulat tanpa sehelain benang pun yang menempel di tubuhnya. Kemudian mereka naik ke atas tempat tidurku dan mendorongku untuk tiduran, lalu mereka berhasil melucuti pakaianku hingga bugil. Batang kemaluanku diserang oleh Tante Meri dan Tante Mira, sedangkan Tante Lisa kusuruh dia mengangkang di atas wajahku, lalu mulai menjilati dan menciumi liang kewanitaan Tante Lisa. ***** Eh Mirna malah menjawab, “Di dalam aja Mas, kayaknya aku juga mau keluar lagi, barengin ya..?”

Sekarang dia tidak lagi memanggilku Jack, tapi sayang. Aku semakin cepat menggerakkan lidahku berputar-putar di klitorisnya dan sesekali aku menyedotnya dengan keras. Beberapa detik kemudian kurasakan badannya bergetar dan kedua tangannya menekan kepalaku ke memeknya sehingga aku sedikit susah bernafas. Mungkin dia sudah mau keluar, pikirku. Aku semakin kuat menjilatinya hingga tanpa sadar dia berteriak.. Seiring berjalannya waktu, penisku mulai tegang kembali. Tanpa memberitahu kakakku, kodorong dengan paksa penisku untuk dapat masuk kedalam vagina kakakku. Mbak Ani berusaha untuk menjerit, tetapi jeritannya tertahan karena mulutnya sedang beradu dengan mulutku. Hanya itu yang bisa keluar dari mulut Asti, lehernya telah dijilati oleh lidah Kiky, kedua tangan Kiky merayap masuk ke dalam kaos olahraga yang dipakai Asti, dibukanya kaitan bra yang dipakainya. Kedua tangannya masuk ke dalam bra yang sudah longgar itu dan meremas kedua payudara Asti. Asti mencoba menoleh dan bibirnya bersentuhan dengan bibir Kiky. Mereka berdua saling berciuman. “Ran.., ngmhhnghh.., udah dong.., sshh”, ucap Susan ketika sekilas kesadarannya datang. Namun Randy sudak asyik dengan aktivitas birahinya. Lidahnya mempermainkan puting susu sepupunya dengan penuh perasaan. Mata Susan terpejam dan tangannya membelai kepala Randy, merasakan kenikmatan jilatan-jilatannya. “Terima kasih atas kedatangannya. Apakah rasa makanannya cocok?” Seperti anak kecil yang penurut, saya langsung menghujamkan batang kejantanan saya ke dalam liang senggama Mirna yang sudah mulai agak terbiasa dengan ukuran kemaluan saya. Gerakan pantat Mirna yang maju mundur, benar-benar hebat. “Halo Son, sorry Mama nggak nelpon kamu pagi ini.., Mama telat bangunnya” aku diam saja. “Mrmangnya ada apa tuh Tante?” kataku heran.

Posisi seperti ini membuat mulutnya pas berada dibawah memekku, dan Didit memberikan sedotan yang kuat. Aku mencondongkan tubuh Sedikit kedepan karena tidak kuat menahan sedotan di memekku. Tangan kananku menekan kepalanya yang tertutup bagian bawah gaun satinku. Didit mengulangi lagi sedotan itu cuma sekarang yang jadi sasarannya adalah itilku yang kena disedot. Keempat sahabatnya setuju. Kelihatannya Kelima wanita itu ingin menggilir penisku bergantian. Ughh.. aku sedikit nggak pede, apa iya aku mampu. Sekarang aja rasanya udah mau orgasme sejak bergumul dengan mereka tadi. Tapi mungkin pil yang disuapkan Tante Irene tadi bisa membantu. Setelah itu kami berdua sama-sama ketagihan. Kami bermain mulai dari kamar saya, pernah di sebuah hotel di kaliurang malah pernah cuma di dalam mobil. Rata-rata dalam satu minggu kami bisa 2-3 kali bermain dan pasti berakhir dengan kepuasan karena Tante Vida pintar membuat variasi permainan sehingga kami tidak bosan. Setelah Tante Vida menikah saya jadi kesepian. Kadang kalau baru kepingin saya cuma bisa dengan pacar saya, Nanda. Untung kami sama-sama tegangan tinggi, tapi dari segi kepuasan saya kurang puas mungkin karena saya sudah jadi “Hiperseks” atau mungkin Tante Vida yang begitu mahirnya sehingga bisa mengimbangi apa yang saya mau. Nah, buat cewek-cewek atau tante-tante bermukim di Yogya yang sama-sama tegangan tinggi, kapan-kapan kita bisa saling berkenalan dan berhubungan. Mungkin kita bisa bermain seperti Tante Vida. “Sabar ya Ko Indra sayang..” “Bbb.. Boleh, Lis?” tanya si Nita. “Sepuluh, seratus, seribu, sama saja. Aku sudah memasuki pintu klimaks..” Kami saling pandang penuh makna. Pandangan yang mengartikan kesepakatan untuk berbuat apa saja tanpa batas. Matanya nampak ‘binal’ seperti perempuan yang mendambakan untuk dipuaskan. Adakah suaminya tak mampu memberikannya? Aku pikir tak usah bertanya. Kalau memang mau ya, lakukan saja apa yang ku mau. Dan aku yakin sesungguhnya ibu ini telah mengundangku. Sangat bodoh kalau aku tak tahu dan merespon undangannya. Aku harus cari akal. Kami tak lagi bisa konsentrasi makan.

Seharian saya antar dia keliling ke kantor klien-kliennya, setelah jam kerja usai, kita makan malam dan saya antar lagi dia ke airport. Di perjalanan tiba-tiba dia minta berhenti di pinggir jalan. Saya tanya, “Iya Tante, abis tetek Tante bentuknya sangat merangsang sih, terus besar tapi masih tetep kencang..” “Ohh ya dech Tante.. nggak apa-apa daripada ketahuan Om nanti kita nggak bisa ngentot lagi” sambil tersenyum dan berharap rupanya dia untuk ngentotin aku lagi. Di sekolah, Winny telah bisa melupakan kejadian di bathtub kamar mandi Kiky. Tidak begitu dengan Kiky, dia tidak bisa melupakan sensasinya dengan Winny di bathtub kamar mandinya. Di kelasnya dia semeja dengan Asti. Asti Ananta. Usianya sama dengan usianya. Cewek yang beratnya sekitar 48 kg dan tingginya sekitar 168 cm itu suka memakai rok seragam 15 cm diatas lutut kebanggaannya. “Aku saja.” kata Hanna sambil bangkit dari spring bed. Tanganku bargantian memijati kedua payudara Sinta dan mengelus paha serta pantatnya, suatu ketika kuraba payudaranya, tanganku juga bertemu tangan Diana di situ, jadi masing-masing payudara Sinta dipijati 2 tangan. Suara desahan mereka berdua memenuhi kamarku, terkadang suara itu berubah menjadi, “Emhh.. emhh.. emhh!” sepertinya itu suara mereka berdua sedang berciuman sehingga desahannya terhambat, aku tidak tahu persis karena waktu itu pandanganku tertutup tubuh Sinta. “Ih Borry kamu kok belum nonton sudah ngaceng duluan..”


SERU BANGET..
RAHASIA..PEN1S BESAR,PANJANG,KUAT,TAHAN LAMA-TANPA OBAT-... KLIK DISINI




RAHASIA..BIKIN PUAS WANITA ORGASME BERKALI KALI... KLIK DISINI

Kutarik dan dorong dengan pelan kontolku yang berada dalam lubang kenikmatan tanteku.. Tidak terasa tiga bulan telah berlalu. Perlahan-lahan aku mulai menaruh perhatian ke wanita-wanita lain. Beberapa teman kerja di kantor yang masih lajang kelihatannya membuka peluang. Namun aku lebih suka memiliki mereka sebagai teman. Karena itu tidak ada niat untuk membina hubungan serius. Di saat keinginan untuk menikmati tubuh seorang wanita semakin meningkat, kesempatan itu datang dengan sendirinya. Oo… rupanya suaminya termasuk kelompok satu departemen dengan tuan rumah. Aku lihat beberapa pejabat lain yang kukenal pula dalam gerombolan suami ibu ini. “Cek.., cek.., cek”, gemercik suara kemaluan kami yang bermain di bawah sana. Kulepaskan kecupanku setelah tampak tanda-tanda ia menikmatinya. Setelah aku puas dibibirnya, kini aku melumat dan mengulum payudaranya. Dengan sigap lidahku menari-nari diatas bukitnya yang putih mulus itu. Tanganku tetap meremas-remas buah dadanya yang sebelah kanan. Kulihat mata tante Wike sangat redup, ia memagut-magut bibirnya sendiri, mulutnya mengeluarkan desahan erotis.

“Ahhnnjingg.. Enakkhh..” aku tidak kuat akhirnya menahan tubuh dengan kedua tangan diatas meja tamu sehingga posisiku jadi menungging. Lidahnya bergoyang menikmati itilku kekanan kekiri, sedangkan tangannya mengelus-elus pahaku. Aku tahu tidak ada sesuatu pun yang bakalan menghalangiku menikmati dan menyetubuhi si canting bahenon nan seksi ini. Tapi aku tak ingin menikmatinya sebagai orang rakus. Sedikit demi sedikit tetapi sangat nikmat. Aku terus mempermainkan klitorisnya dengan lidahku. Tiba-tiba ia menghentakkan pantatnya ke atas dan memegang kepalaku erat-erat. Ia melolong keras. Antara Birahi dan Gairah - 4 “Huuaah.., jam berapa sekarang tante?”. Sambil terus memegang penis saya yang mulai kembali mengeras, Mirna berkata pada Vina, “Nanti kalo’ Vina nggak bilang ke papi, Vina Mami beliin baju baru lagi deh, ya? Tuh liat, suntikannya Om Vito mulai keras. Vina diam aja ya, Mami mau disuntik dulu nih..!” “Wah seksi sekali tante” kataku.

Saya salah satu penggemar situs ini, menurut saya cerita-cerita di sini sangat menarik, karena itu saya juga ingin berbagi kepada semua penggemar situs ini mengenai pengalaman pribadi saya. “Oke, hati-hati ya..”, jawabnya sambil tersenyum. Aku pun ikut tersenyum. Tahun Baru yang Indah Dengan bersemangat Mama mulai menaik-turunkan tubuhnya. Gerakan naik-turun yang terkadang diselingi dengan gerakan memutar, sungguh merupakan sensasi yang sangat luar biasa. Apalagi posisiku yang ada di bawah sungguh sangat menguntungkanku. Aku dapat melihat payudara Mamaku naik-turun seiring dengan goyangan pinggulnya. Malam itu sampailah kami di kamar apartemen yang dihuni oleh Jay dan istrinya. Oktober 30, 2006 Kulihat matanya berbinar-binar.

Aku melangkah keluar, “Yuk kita mulai,” katanya. “Saya Jack, Tante”, ujarku. Tetapi aku terdiam sejenak dan berpikir sambil memandangi Lusi dan Sari yang sedang asyik ngobrol. Kulihat Sari sangat cantik tidak kalah cantiknya dengan Lusi, dan aku yakin bahwa sebagai laki-laki aku sangat tertarik untuk menikmati tubuh seorang wanita seperti Lusi maupun Sari yang tidak kalah dengan ratu-ratu kecantikan Indonesia. “Tadi Tante nggak ngeliat di kulkas ada susu,” jawabku semakin ingin tahu adakah rasa keberanian laki-laki pribumi ini terhadap seorang wanita chinese yang begitu aduhai. “Kak anu.. anu.. Susu kakak besarnya, ama bawahan kakak ada rambutnya dikit,” aku memujinya. “Ayo Ditt.. cepet keluarinn hhss” aku yang sudah berada diujung titik kenikmatan berteriak sambil mengangkat kedua tanganku keatas meremas-remas rambutku sendiri. Kemudian tangannya meremas-remas kuat di tetek ku karena Didit tahu kalau aku akan keluar. “Iyah deh Mbak, aku akan berusaha dengan berbagai cara untuk dapat membuat vagina Mbak jadi ketagihan sama penis aku,” jawabku vulgar.

“Vi, ingat film yang dulu kita tonton kan. Aku akan bikin kamu puas beberapa kali hari ini sebelum kau rasakan penisku ini Vi. Aku akan cium vaginamu sampai kau menggelinjang puas dan memohon agar aku memasukkan penisku”. “Mm.., kamu sudah mulai pintar, Di. Tante mau kamu ..”, Belum lagi kalimat Tante Sofi habis aku sudah mengarahkan mulutku ke puncak bukit kembarnya dan “crupp..”, sedotanku langsung terdengar begitu bibirku mendarat di permukaan puting susunya. “Yah.. pompa lagi.. cepat lagi.. Mamah juga Mas.. Kita bareng ya.. ya.. terus..” Dan akhirnya jeritan.. “Kamu nanti kalau balik ke sini bawa oleh-oleh lho?”, tanganku iseng meraba punggungnya yang halus mulus. Tante Sofi melirik nakal sambil terus berbicara. “Apa aja yang penting ada buat Mama.., eh!” ia merasa geli saat aku mencium pinggangnya, aku memeluknya dari arah belakang, tanganku meraba permukaan buah dada itu dan sedikit memijit. Tiba-tiba kedua payudara mereka sedikit demi sedikit sudah saling menempel dan mereka berpelukan. Adegan selanjutnya aku tidak melihatnya karena posisi mereka bergeser dari lubang kunci pintu kamar yang aku intip. Winny sendiri memakai kaos putih agak tipis yang biasa saja dan berlengan panjang serta memakai bra berwarna putih. Hanya saja kalau dia mengangkat kedua tangannya ke atas maka pusarnya akan kelihatan. Dia memakai rok panjang jeans biru dengan belahan selutut di samping kanan kirinya. Dia memakai rok tersebut dengan tanpa memakai celana dalam. “Papa mana, Ma?” tanyaku.

Shinta memasang anting di bibir kemaluan

18 Nungging aja yah mas... (46 ) 12
Aksi barang cantik (25 )
nude Japanese Olympics (4 )
Y!Intai (6 )
Chinese Virgin-Asia (35 )
Tante Cathy (52 )
Lucy lee.... (6 )
beninghay (19 )
kamikaze girl vol 37(sharekingdom) w/preview (13 )
Ce Cantik di-Foto Bugil.............! (49 )
Anggi sang Pembantu horny... (15 )
bagi yang suka lebat boleh liat (23 ) 8
[koleksi pribadi] ....Malu ah bang (24 )
Cewe LOMBOK bugil di kamar (1 )
ABG lagi berpose (12 )
Meraba nenen anak tetangga. (11 )
beLahaN tokEd and meMek ABG (98 )
ini tokedku(dibalik BH) (28 )
Salon Plus Plus Silahkan di lihat (81 )
Mandi.3
[Birrei Dolls] Full DVD Movie uncensored (0 )
Abg Cina Kota (4 )
"Step by Step" PANDA 18 thn (V(^^) (301 )
Evelyn Lin dkk (0 )
janda kembang (18 )
Cewe Cantik Kedai Handphone ~ Malaysia (3 )
Bini siapa ? (25 )
[3GP] campur-campur (0 )
Ragasia di balik sabun..??? (12 )
Salah satu pegawai bank.... (17 )
Tante AmeL (18 )
kaisar cina nge-sek sama selirnya (13 )
Perek (7 )
just want u see.... (15 )
cw indo ngangkang... (22 )
Exclusive High Quality Preview - Maria Ozawa aka Miyabi UNCENSORED (33 )
Gantian Mas (6 )
Disalah satu kamar hotel (15 )
lawas pooolll (1 )
Coba lagi Miyabi (0 )
Tora-Tora Platinum Vol.8.9 Hotgirl flyupload 108.69MB Un CEnsor (3 )
Mau gak kalau karoke seperti ini (13 )"> 29,
pecun in action (10 ), 30,
habis gituan tuh (12 ),
lucy ma (0 ),
Gold Angel vol.11 - Sakurako (2008) (2 ),
Ketawa trusss???? (42 ),
baru hunting nich (4 ),
lulus praktek, naik kelas deh!!! (1 ),
skandal didalam mobil (26 ),
--------------------------------------------------------------------------------
, 14,
malaysian women breast (1 ), 28,
--------------------------------------------------------------------------------
, 17,
[AN4U] Chelse (1 ), ,
bokep di hari natal (10 ),
My First Post :) (10 ),
eh elo ngintip ya..... (10 ),
pentil (5 ),
Panlok lagi nih...msh peret loh (40 ), , 43, 14,
diana zubiri broooo....... (25 ),
[db] TTM Yang Baik Hati... (42 ),
abg lg geboyyyyy (87 ),
mix (7 ),
Nih gw kasi buat bro DS'ers... (9 ),
Putih Masih Kenceng...... (146 ),
(req)Leah Dizon (1 ),
Dream Woman Vol.2 (0 ),
Nikmatnya keluar di dalam (8 ), 40,
Girls - vol 10 (0 ),
Mantab nich bro ( doggie sytle) (3 ),
Di Diskotik (Jepang) no.9 (3 ),
Mirip sama Asmiranda nih /w perview (16 ),
Namanya hasti... (33 ),
####Pingin Gaul??...Syaratnya Bugil#### (26 ),
Red Hot Jam Vol.40-Pervert Train (2 ),
Si cantik Aizawa Yume == Uncensored!!! (9 ), 38,
gimana dengan yg ini saudara2....... (55 ),
toket ma mekinya maknyusss (9 ),
real life cam... girl in action part finale... (3 )">
keasiiikan mek lov (27 )
Xcity Jap (1 )
First Impression @@@ Nice Gril @@@ Must Have@@@ (5 )
Pengen nenen ( YIntai ) (11 )
::: Charm (Pinoy) Photoshoot Video ( R/S ) ::: (2 )
“Yud, terus terang, gua udah kenal 3 kontol sampai sekarang!, dan kontol loe yang paling gede!” sambil bicara Jenny dengan trampilnya mengocok senjataku. Tiba-tiba dia berusaha berdiri sambil mendorong badanku, “Aku mau diatas mass ahh aku mau keluar” “Kenapa kok berhenti?” tanpa banyak bicara dia langsung mencium bibir saya dan membuka retsleting celana saya, penis saya langsung menegang tanpa basa-basi. Sambil mengelus-elus batangku dia bergumam, Tante Betty yang merasa tubuh Randy bergerak segara membalikkan badan dan memeluk tubuh Randy. Buah dadanya yang hanya dibalut daster biru terasa menyentuh bagian muka Randy. Tante Betty pun mulai membelai kepala Randy dengan penuh kelembutan. Diperhatikan ponakan laki-lakinya dari atas kepala dan turun ke bawah. Pasti banyak yang naksir, ucap tante Betty dalam hati melihat kepolosan wajah ponakannya itu. “Kamu isepi dulu Bu biar lebih gede dan keras. Biar enak kalau masuk ke memekmu nanti”, katany dengan nada memerintah. “Ahh.. Ahh oughh” mendesah sambil tangannya mencengkeram pinggiran sofa. Tiba-tiba cengkeramannya pindah ke punggungku sambil setengah berteriak Jeany mencapai klimaks yang ketiga kalinya, “Silahkan Tante, enak banget lo..penisnya, akukan tadi sudah dientotnya?” kata Angel.

“Ah..kamu bisa aja. Jangan cuma dipandangi aja dong.” Sementara Ivan semakin mempercepat goyangan pantatnya, batang kemaluannya semakin cepat menghujam-hujam lubang anus Tante Melly. Demikian juga jari-jari tangannya semakin cepat mencucuk-cucuk lubang vagina janda sexy itu. Dan desahan-desahan serta rintihan, tak henti-hentinya keluar dari mulut Tante Melly, saat menerima kenikmatan yang kini sedang menuju puncaknya. Dan ketika Ivan sudah tak mampu lagi menahan spermanya yang akan segera muncrat, maka desahan dan rintihan yang disertai jeritan keluar dari mulutnya. Setelah beberapa kali gagal, akhirnya pada tusukkan yang kesekian kalinya, kemaluan Ivan berhasil menerobos masuk dan merobek selaput dara Poppy. Poppy menjerit sangat keras, merasakan nyeri dan ngilu pada lubang vaginanya. Tanpa memperdulikan jeritan Poppy, Ivan menekankan pantatnya lebih keras hingga seluruh batang kemaluannya masuk dan terbenam, tertelan lubang vagina Poppy. Ivan mendiamkan sejenak kemaluannya disana untuk beradaptasi sambil menatapi tetesan darah segar keluar dari lubang vagina Poppy dan merembesi paha mulus gadis itu. “Nah Dewa, sekarang kamu boleh masukin dan entot vagina Tante sampai puas yah?”

“Eh, Mas Vito. Lagi ngapain Mas..?” tanyanya. “Ampuun, Didi.., tante mau diapain sayang..”, ia menurut saja. “Hahh ama teman-teman?, rame-rame Donk?” aku bertanya kembali. “Eeh Di.kamu ngeliatin apaan sih?”. Pada tahun baru yang lalu aku berkenalan sama cewek yang namanya Angelina yang biasa dipanggil Angel. Angel adalah cewek yang masih duduk kelas 2 SMP dengan tinggi 165 cm, dan dengan dada yang tak terlalu besar tetapi kencang dan mancung ke depan kira-kira 34, kulit putih, dengan pantat yang sexy. Yang pasti setiap cowok yang melihatnya akan menelan ludah. Selang beberapa saat kemudian Jay menghentikan kegiatannya dan memintaku mundur, kemudian memasukkan batang kemaluannya yang berukuran panjang 17 cm tetapi diameternya mungkin 3 cm dan kelihatan begitu panjang dari punyaku hanya punyaku lebih besar dan keras dibanding kemaluan Jay yang terus menuju ke lubang kemaluan milik istriku. Kulihat istriku cukup kaget tetapi hanya pasrah dan terus menikmati kemaluan milik Jay yang mulai mengocok lubang miliknya tersebut. Aku pun mulai juga mengarahkan kemaluanku ke lubang kemaluan milik Sari, perlahan kurasakan lubang kemaluan Sari masih cukup sempit serta menjepit batang kemaluanku yang kutekan perlahan. “Baik tante..”. Aku tekan kontolku. Lalu terasa kepala kontolku memasuki lubang yang basah, licin dan hangat. Lalu batang kontolku terasa memasuki sesuatu yang menjepit, yang entah bagaimana aku menjelaskan rasa nikmatnya.. Secara perlahan aku keluarmasukkan kontolku di memek mama. Aku cium bibir mama. Mamapun membalas ciuman aku sambil menggoyangkan pinggulnya mengimbangi goyangan aku. Tampak Bu Soni telentang lemas dan aku tanya, “Bagaimana? Enak? Ada rasa puas?” “Lumayan nikmat, Jeng. Situ nggak jijik, ya.”

Mungkin ia tahu kalau aku terpesona dengan gunung gemburnya. Ia lalu mendekat ke ranjang, melatakkan kedua tangannya ke kasur, mendekatkan mukanya ke mukaku, “Mas..” katanya tanpa melanjutkan kata-katanya, ia merebahkan badan di bantal yang sudah kusiapkan. Aku yang sudah menahan nafsu sejak tadi, langsung mendekatkan bibirku ke bibirnya. Kami larut dalam lumat-lumatan bibir dan lidah tanpa henti. Kadang berguling, sehingga posisi kami bergantian atas-bawah. Kudekap erat dan kuelus punggungnya terasa halus dan harum. Posisi ini kami hentikan atas inisiatifku, karena aku tidak terbiasa ciuman lama seperti ini tanpa dilepas sekalipun. Tampak ia nafsu sekali. Aku melepas bajuku, takut kusut atau terkena lipstik. Kini aku hanya memakai CD. Ia tampak bengong memandangi CD-ku yang menonjol. “Lepas aja bajumu, nanti kusut,” kataku. “Malu ah..” katanya. “Kan nggak ada yang lihat. Cuma kita berdua,” kataku sambil meraih kancing paling atas di punggungnya. Dia menutup dada dengan kedua tangannya tapi membiarkan aku membuka semua kancing. Kulempar bajunya ke atas meja di dekat ranjang. Kini tinggal BH dan celana panjang yang dia kenakan. Karena malu, akhirnya dia mendekapku erat-erat. Dadaku terasa penuh dan empuk oleh susunya, nafsuku naik lagi satu tingkat, “burung”-ku tambah mengencang. Mbak Fitri tubuhnya masih sangat kencang payudaranya putih agak besar kira-kira 36 B vaginanya indah sekali. Sedangkan Asih tubuhnya agak kecil tapi mulus, dadanya sudah sebesar buah apel ukuranya 34 A vaginanya kelihatan sempit baru ditumbuhi bulu yang belum begitu lebat. Pertama yang kuserang adalah Mbak Fitri karena sudah lama aku membayangkan bersetubuh dengannya aku menciumi dengan rakus pentilnya kuhisap dalam-dalam agar air susunya keluar, setelah keluar kuminum sepuasnya rupanya Mbak Wina dan Asih juga kepingin merasakan air susu itu sehingga kami bertiga berebut untuk mendapatkan air susu tersebut, sambil tangan kami berempat saling remas, pegang dan memasukam ke dalam vagina satu sama lain. “Dengan senang hati boss,” jawabku sambil mulai menjilati kembali tubuh bugilnya yang mulus dan menelentang pasrah itu tanpa ada yang terlewatkan. “Dua jam lagi Papa kamu pulang…” hanya itu yang keluar dari mulut mama sambil tangannya meraba kontol aku dari luar celana. “Tapi maaf!! Yah Mas Dewa, kamu jangan sekali-sekali menggoda mereka, karena mereka sudah mempunyai pasangannya masing-masing, oke!!,” kata Mbak Wina. “Keliatannya seru, lagi ngobrolin apaan nih?”

“Kamu ndak tidur Rev, kan besok sekolah?” “Oohh nggak lah, Di.. Kemari deh”. “Ayo John pompa memek tante secepat dan sekeras mungkin dengan kontolmu itu.. Ougghh” “Appetizernya juga enak.” sambung Angela. Solo sepertinya, bulu ketek anti cukur, serabutan disekitar susunya yang 36. Pentilnya agak masuk kedalam. “Kok lain ya sama anak kecil?”


SERU BANGET..
RAHASIA..PEN1S BESAR,PANJANG,KUAT,TAHAN LAMA-TANPA OBAT-... KLIK DISINI




RAHASIA..BIKIN PUAS WANITA ORGASME BERKALI KALI... KLIK DISINI

“Aaahh.. Yoo..” Tante Emma mencapai klimaks. Aku mencoba bertahan, namun rembesan lendir dari dalam vagina Tante Emma yang membasahi penisku membuat tubuhku tak kuasa menahan nikmat. Crroott.. ccrrott.. croot.. ccroott.. ccrroott.. sekitar lima kali penisku menyemburkan sperma kuat-kuat ke dalam vagina Tante Emma. Kedua tanganku meremas pinggang Tante Emma. Sementara dari belakang Tante Rissa mendekap tubuhku erat-erat. Hari itu adalah tepat satu hari sebelum hari ulang tahunku yang ke 17. Saat itu aku dan Mamaku sedang makan malam berdua. Oh iya ada yang hampir kulupakan. Sejak umur 15 tahun aku tinggal berdua dengan Mamaku. Orangtuaku bercerai ketika aku berumur 15 tahun. Dan aku memilih untuk ikut Mama. Entah kenapa tapi sejak kecil aku memang lebih dekat ke Mama. Mungkin karena Mama sangat sayang kepadaku. “Mantan kakak kelasku yang lesbi itu datang ke Yogya.” jawab Dian. “Nggak Om, kami sama Mami. Mami lagi senam BL di Gym diatas!” kata Revi sambil menunjuk atas gedung Country Club. Saya tersenyum sambil memutar otak untuk dapat berkenalan sama Maminya. Kejadian ini adalah sebagian dari kisah nyataku, yang terjadi kurang lebih 4 tahun yang lalu. Terus terang, aku sangat menyukai wanita yang berusia 30-40 tahun, dengan kulit mulus. Bagiku wanita ini sangat menarik, apalagi jika ‘jam terbangnya’ sudah tinggi, sehingga pandai dalam bercinta. Namun sebagai pegawai swasta yang bekerja, aku memiliki keterbatasan waktu, tidak mudah bagiku untuk mencari wanita tersebut. Hal ini yang mendorong aku untuk mengiklankan diriku pada sebuah surat kabar berbahasa Inggris, untuk menawarkan jasa ‘full body massage’. Uang bagiku tidak masalah, karena aku berasal dari keluarga menengah dan gajiku cukup, namun kepuasan yang ku dapat jauh dari itu. Sehingga aku tidak memasang tarif untuk jasaku itu, diberi berapapun kuterima. “Iya tante..” Hmm lezatnya, pantat Tante Sofi yang besar dan belahan bibir vaginanya yang memerah, aku langsung mengambil posisi dan tanpa permisi lagi menyusupkan penisku dari belakang. Kupegangi pinggangnya, sebelah lagi tanganku meraih buah dada besarnya. Aku lalu terduduk lemas.Kulihat mama dan Kak dewi saling menjilati spermaku yang muncrat kewajah mereka. Setelah 10 menit Kak Dewi keluar dari kamarku. Dan aku memainkan satu ronde lagi dengan Mamaku. Dan kuakhiri dengan semburan sperma di dalam lubang anusnya. Setelah itu Mama keluar dan mandi. Sekarang aku benar-benar betah berada di rumah, kapan saja ada saja yang melayaniku (Mama dan Kak Dewi). Hampir tiap pagi aku mendapat jatah istong dari Mama. Tapi semua sudah kuatur. Kalo siang aku mainnya sama Mama, dan kalo malam malam lagi pengen, aku mainnya sama Kak Dewi. Tapi kadang nggak tentu juga, yang mana aja. Kalo Papa nggak ada kami main bertiga. Apalagi kalo Papa keluar kota kami makin bebas tidur bersama. Bahkan aku pernah bolos kuliah karena kecapekan melayani Mama dan Kak Dewi. Kejadian ini membuatku betah di rumah. Home Sweet Home.

“Ha.. pinjam CD..? Akhh.., kamu nakal deh..! Tante khan udah pakai CD sendiri.” kata Tante Mini. “Lin.. Kayaknya akuu jugaa maauu.. Keluuaarr..” “Nggak usah gugup gitu dong”, ujar Bu Melly melihat tingkahku. Perlahan gue melorot, dengan tetap mata memandang dia tangan gue pindah berputar meremas perlahan toketnya yang pentilnya “Tuann.. lepaskan Tuan, saya pembantu Tuan..” katanya. “Ooo begituu..?,” kata Linda (Linda ini adalah teman lesbinya Mbak Wina). “Di.., Didi.., ini Tante”, terdengar suara tante seksi eh Sofi memanggil. “Aaakkhh..” desis si Nita setelah saya dorong burung saya pelan-pelan.

Dia bertanya kepada Maminya (walaupun tidak dijawab, karena sedang ’sibuk’), “Mami diapain Om Vito, kok teriak-teriak?” katanya. Sundel banget, doi sore itu pakai rok mini hitam kontras dengan kulitnya dan pakai baju beige yang ketat, tapi bahannya alus banget. Gue masa bodo deh denger ibu - ibu berkicau yang penting gue bisa liat terus Mbak Candra yang sesekali juga ngelirik gue, kalau bertatapan gue senyum doi juga dong. “Wah Cindy, vaginamu harum sekali, indah..” Wanita itu kelihatan gemas sekali dengan penisku. Padahal ukurannya biasa saja. Dibanding gigolo-gigolo simpanannya pasti penisku tidak ada apa-apanya. Tapi Tante Rissa bernafsu sekali menjilat, mengulum dan mengisap penisku. Hingga akhirnya wanita itu mulai tidak tahan dan tiba-tiba sudah berdiri mengangkangi tubuhku. Tante Rissa berdiri dengan lututnya dan mulai merendahkan badannya. Sebelah tangannya menggenggam batang penisku yang memang sudah keras dan basah oleh air liurnya. Tante Emma yang mengetahui hal itu langsung mengambil alih, tangannya menggenggam batang penisku yang semula digenggam Tante Rissa. Sementara kini kedua tangan Tante Rissa yang lembut bertopang di atas dadaku. Saya mengarahkan si ‘Adik’ ke mulut Revi, sambil mengelus rambutnya yang hitam legam. “Auughh..!” Marni berteriak kencang saat susunya disedot habis dan tangan Bonsa masuk ke liang senggamanya.

Aku dan Tiga Sepupuku Aku melangkah ke meja komputer di kamarku, mencoba melupakannya. Beberapa saat aku sudah tampak mulai tenang, perhatianku kini pada e-mail yang akan kukirim pada teman-teman netter. Aku memang hobi korespondensi via internet. Tapi mendadak pintu kamarku diketuk dari luar. “Ehmm iya Tante” dia berjalan sambil menatap paha aku yang terlihat sangat mulus sekali. “Ayo, masuk aja Jack. Silakan duduk. Sorry Tante masih keringatan. Jangan malu-malu. Anggap aja rumah sendiri. Ternyata kamu tepat waktu. Tante suka orang yang selalu tepat waktu”. Terus saya bukakan pintu, waktu itu saya sempat kaget juga melihat Tante Vida. Dia baru saja pulang dari aerobik, masih dengan pakaian senam dia masuk ke kamar. Walau masih SMP kelas 2 lihat Tante Vida dengan pakaian gitu merasa keder juga. Payudaranya yang montok seperti tak kuasa pakaian senam itu menahannya. Kemudian dia duduk di samping. Dia bilang, “Dod, kamu mau saya ajari permainan nggak Dod?” Tanpa pikir panjang, saya jawab, “Mau tante, tapi permainan apa lha wong Dodi baru sakit gini kok!” “Sama Kak Wina, Linda, kalian berdua, baik sekali.. Terima kasih Kak..?” sambil aku membelai mereka berdua dengan penuh kasih sayang, kemesraan dan kelembutan. Terus mereka hampir secara bersamaan, “Sama Mas Dewa.. Kamu juga baik sekali.. Ama kita berdua.. Aku ama Kak Wina baru sekarang ngentot ama cowok yang penuh dengan kasih sayang, iyah kan kak..?” tanya Linda. Mulai kudaratkan bibirku di punggung kakinya dan kugeser pelan dari atas ke bawah sambil merasakan kehalusan kulitnya. Dari situ kugeser lagi bibirku ke samping kakinya hingga ke mata kaki yang membuatnya menggelinjang kegelian. Sylvi nampak sangat menikmatinya sambil terus mengepulkan asap rokoknya. Dinaikkannya sedikit kakinya agar aku bisa menciumi telapak kakinya yang berlekuk indah itu. Sylvi makin kegelian dan mulai merintih pelan waktu kucium sepanjang telapak kakinya yang beraroma khas, namun justru makin membangkitkan nafsuku.

“Aku Ardy”, sahutku sopan. Orang kedua yang “terpaksa”, tampil bugil adalah Tante Shinta. Wanita ini sedikit aneh karena sejak awal malah melepas pakaian dalamnya lebih dulu. Sehingga begitu wanita ini melepas gaun terusannya, tubuh mulusnya langsung terlihat jelas. Dan aku terkejut sekali melihat sesuatu yang berkilat di tengah-tengah kemaluannya yang hanya berbulu sedikit itu. Ooppss.. ternyata Tante Shinta memasang anting di bibir kemaluannya. Berikutnya yang jadi korban adalah Tante Yola. Baru kali ini aku melihat wanita berkulit hitam legam dalam keadaan telanjang bulat di depan mataku. Ternyata sexy juga. Apalagi tubuh Tante Yola sangat mulus dan terawat. Sekitar setengah jam aku menungu di lobby hotel tiba-tiba seorang bellboy menghampiriku. Setelah memastikan namaku dia mempersilahkanku menuju kamar 809, katanya Bu Melly menunggu di kamar itu. Aku menurut aja melangkah ke lift yang membawaku ke kamar itu. Ketika kutekan bel dengan perasaan berkecamuk penuh tanda tanya berdebar menunggu sampai pintu dibukain dan Bu Melly tersenyum manis dari balik pintu. “Sudah deh, Nit.. Buka aja.. nggak apa-apa kok,” kata isteri saya lagi. “Ran.., ngmhhnghh.., udah dong.., sshh”, ucap Susan ketika sekilas kesadarannya datang. Namun Randy sudak asyik dengan aktivitas birahinya. Lidahnya mempermainkan puting susu sepupunya dengan penuh perasaan. Mata Susan terpejam dan tangannya membelai kepala Randy, merasakan kenikmatan jilatan-jilatannya.