Aku julur-julurkan lidahku ke kelaminnya

Pada suatu ketika, saat tahun ajaran baru di rumahku kedatangan seorang mahasiswi baru yang berasal dari kota metropolis, wajah manis, dadanya sekal dan pinggulnya sangat montok. Setelah kami berkenalan kutahu namanya Sonya dan saat pertama kali mengenalnya kesannya dia adalah seorang anak yang lugu.

Ternyata di luar dugaanku, saat aku pulang dari kampus sehabis ada kegiatan, kulihat TV masih menyala dan tidak ada seorangpun di sana. Ketika TV akan kumatikan tiba-tiba Sonya keluar dengan mengenakan pakaian yang sangat minim. Dadanya yang sangat montok sedikit terlihat dan pahanya yang mulus sangat menantang membuat darahku bergejolak.
Ketika kutanya padanya",Sonya, kamu kok belum tidur..?".
Dia menjawab, "Belum Mas, belum ngantuk lagian harinya panas sekali".
"Lho anak-anak yang lain kemana..?", tanyaku.
"Keluar Mas, nggak tau kemana".
"Kamu kok nggak ikut..?", tanyaku lagi.
"Nggak Mas tadi ditinggal anak-anak".

Aku tidak bertanya lebih lanjut kemudian kurebahkan badanku di atas sofa sambil menonton TV dan tanpa kusadari dia telah duduk di sebelahku. Aku tetap asyik menyaksikan film horor yang ada TV,tiba-tiba saja pada saat adegan tegang dia kaget dan langsung memelukku sehingga payudaranya yang kenyal mengenai tubuhku. Dia menjerit lalu berkata, "Mas matikan saja TV-nya aku takut".
"Lalu kita ngapain?", tanyaku.
"Pokoknya matikan saja nanti liat yang lain saja pokoknya seru deh".
"Aku masih bingung dengan maksudnya akan tetapi TV tetap kumatikan".

Setelah TV kumatikan tiba-tiba dia memegang tanganku, dadaku berdegup kencang dan aku tak tahu harus berbuat apa. Tanpa kusadari dia telah berada di pangkuanku sambil memegang bahuku. Aku merasakan sesuatu yang belum pernah kualami sebelumnya. Entah mengapa serasa nafsu ini ingin kutumpahkan pada tubuhnya yang aduhai. Sejurus kemudian kami telah beradu mulut, lidahnya dijulur-julurkan masuk ke mulutku dan tangannya mulai menuntun tanganku pada payudaranya. Saat itu pula tanganku mulai beraksi, isi otakku telah dipenuhi dengan nafsu. Dia mulai membuka satu demi satu kancing bajunya. Dan kulihat sepasang payudara yang aduhai. Kemudian dia merebahkanku, aku mulai lagi menciuminya, kurasakan lembut bibirnya, dan aku mulai beralih ke lehernya yang putih bersih dan harum, untung aku pernah nonton film biru. Kubelai rambutnya dan kudekap erat tubuhnya.

Setelah agak lama aku mulai turun menciumi dadanya dan kumainkan yang satunya. Kudengar desahnya yang membuatku semakin bernafsu. Meskipun aku belum pernah bermain dengan cewek tapi aku berusaha untuk membuat dirinya puas. Aku tetap menciumi dadanya dan turun perlahan ke perutnya dengan juluran lidahku yang basah dan akhirnya aku sampai ke vitalnya. Aku julur-julurkan lidahku ke kelaminnya, tak peduli dengan bau dan rambutnya yang tebal. Aku dengar dia mendesah-desah dan yang terakhir terdengar agak keras. Setelah itu dia mengangkatku dan aku tahu apa yang diinginkannya. Aku langsung memasukkan penisku ke lubang vaginanya. Aku mulai dengan perlahan-lahan, kudengar lagi desahan suaranya yang membuatku semakin bergairah, dan kemudian aku semakin cepat memacunya. Dan beberapa lama kemudian kudengar desahannya semakin kencang dan kurasakan tubuhnya mulai mengencang bersamaan dengan itu kurasakan ada sesuatu yang hendak keluar dari dalam tubuhku dan akhirnya tubuh kami berdua sama-sama menegang dan mengeluarkan cairan hangat dan kental.